Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah menengah pertama (SMP) di Banyuwangi dibuka pada 7 Juni 2021. Sementara untuk sekolah dasar (SD) dibuka pada 10 Juni. Untuk tahun ajaran baru ini tersedia alokasi 12.036 kursi untuk SMP negeri dan 22.960 kursi untuk seluruh SD negeri.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta Dinas Pendidikan jemput bola terutama kepada para pelajar kurang mampu. Hal ini untuk memastikan mereka bisa mengakses PPDB dan tetap melanjutkan sekolah. Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat potensi anak putus sekolah meningkat. "Benar bahwa biaya dasar sekolah gratis, tapi ada beberapa hal yang bisa membuat pelajar kesulitan, termasuk karena kondisi ekonomi keluarga, misalnya ya sudahlah enggak usah lanjut sekolah, bantu orang tua bekerja saja. Juga bisa jadi ada hambatan internet untuk mendaftar,” kata Ipuk dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2021). Ipuk meminta agar petugas mendatangi para pelajar kurang mampu, yang diakomodasi melalui jalur afirmasi dalam PPDB.

”Datangi rumah pelajar kurang mampu, dampingi daftar PPDB. Capek? Iya, tapi ini adalah fungsi pelayanan kita untuk memastikan pendidikan semakin merata dirasakan masyarakat,” ujar Ipuk. Selain Dispendik, ia juga meminta semua pihak bergerak mendampingi pelajar kurang mampu. "Termasuk seluruh warga, saling menginfokan, misal ada tetangganya belum daftar PPDB, infokan ke perangkat, agar ditindaklanjuti,” beber Ipuk. Dalam PPDB tahun ini terdapat empat jalur yang bisa diakses pelajar. Pertama, jalur zonasi dengan kuota 50 persen untuk pelajar yang berada di wilayah sekitar sekolah. Kedua, jalur prestasi akademik dan nonakademik sebesar 30 persen, termasuk dalam hal ini prestasi pelajar di bidang seni, olahraga, dan sebagainya. Ketiga, jalur afirmasi unntuk pelajar kurang mampu 15 persen. Keempat, jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebanyak lima persen.

Saya Imbau Mereka Segera Keluar dari Sana Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan, pihaknya akan menyisir para pelajar yang memiliki kendala melanjutkan sekolahnya. “Kami ada data-data pelajar yang kurang mampu yang berpotensi tidak bisa meneruskan sekolahnya. Dari data tersebut, nanti akan kami cross check, dan akan disiapkan langkah-langkah lanjutan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Potensi Putus Sekolah Meningkat akibat Pandemi, Bupati Banyuwangi: Datangi Pelajar Kurang Mampu", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/05/24/181925478/potensi-putus-sekolah-meningkat-akibat-pandemi-bupati-banyuwangi-datangi.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : Dheri Agriesta